Di Ruang Jingga .....karya Mahmud Jauhari Ali
kita telah lama tak bersua
hingga ruang jingga pun telah menjadi ungu
dan rindu merajut duka
menjuakkan hampa ke ubun-ubun yang sedang merindu
lalu di antara luka-luka yang basah
ada kata-kata yang mulai bergerak lincah
menjelma wajah
menautkan cinta dari dada ke dada dalam euforia senja
dan apakah kerinduan kita telah lesap bebas tanpa bekas
seperti debu-debu disapu angin langkisau
oh, tampaknya rindu itu akan kembali
ketika sua tak lagi menampakkan jejaknya di pertemuan cinta
Tanah Borneo, 30 Januari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!