Minggu, 13 Maret 2011

TULISAN TERBARU SAYA

Wujudmu ...... Karya Mahmud Jauhari Ali

akankah wujudmu itu kujumpai kembali di sini?

mengayuh perahu, menembus kabut dengan senyum manja

dan kita jalan bersama sambil bernyanyi

menyuarakan kata-kata senja yang tertimbun oleh bibir-bibir naga bura

tapi,

tampaknya itu hanyalah impian belaka yang mengawang, bukan?

kau seakan telah menguap seperti air rawa yang terbang

lalu kau lesap ketika dedaunan rhizophora racemosa merisik rendah

mendeburkan dendam kesumat dalam pendam

sementara wajah-wajah tirus terus mendongak

melepaskan tangis-tangis ke dadamu

dan, adakah yang lebih getir daripada itu, selia?

lalu apakah kau tahu,

tangan-tangan mungil yang dulu riang telah menjadi pedang?

menghunus jantung-jantung perawan

hingga terasmu yang retak itu menjadi basah

aku pun gelisah

entahlah, apakah suatu ketika kau akan tahu sebuah cerita tentangku

aku telah berjalan ribuan mil jaraknya

kakiku pun telah terluka akibat menyusuri kersik-kersik jalanan berair mata

tapi, sungguh tak kunjung kutemukan padi-padi runduk seperti janjimu dulu

ya, janji manis yang sering kaumuntahkan dari bibirmu yang gagah itu

lalu apa sebenarnya yang telah kutemukan di sini?

mungkin orang-orang asing akan terpingkal-pingkal jika mengetahuinya

mengapa? karena yang kutemukan hanyalah lalang-lalang liar

menyayat daging, hingga rasa perih bertahta di dada-dada luka

mungkinkah suatu waktu kau seperti bulan perak menjamu malam?

dan, sungguh tak salah jika kau bagai rembulan indah

menerangi hati-hati yang telah lama kaugerus dengan jari runcingmu yang perkasa

menjadikan tanah ini hijau beratap cinta

Tanah Borneo, 13 Februari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!