Kamis, 16 Juni 2011

TULISAN TERBARU SAYA

________________________________________________

BERANDA :: ALAMAT :: POS-EL :: TELEPON :: BUKU TAMU

_________________________________________________

Noda-Noda di Wajahmu


di antara derit mesin perahu kayu yang entah ke mana

dan ikan-ikan yang hilir-mudik mencari nafkah

botol-botol, daun-daun, gelas-gelas menatapku penuh gelisah

padahal kau telah lama merdeka dari penindasan para angsa


lalu saat malam bertandang di rumahmu

lampu-lampu jalan seperti telah hilang disapu badai

semuanya beterbangan dan yang tersisa hanyalah wujud bisu

yang berdiri tanpa ruh lagi di bawah sepatu sang penguasa


oh, aku bergidik ketika hujan lebat mengguyur wajahmu

yang berlubang-lubang itu. kakiku seperti berada di sawah-sawah

yang kini terus tergerus beton molen, cakar ayam

dan, ambisi yang meluap tiada berujung


namun, aku tercenung setiap kali melihat iklan-iklan tuntutan

yang dipasang di hidungmu, matamu, alismu, terutama bibirmu

sementara mereka tak mempedulikan wajahmu yang kian bernoda


Tanah Borneo

1 komentar:

  1. hehe...saya juga 'gemas ' dengan kondisi jalan yang tak kunjung halus, atau lampu yg byar pet...^^

    BalasHapus

SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!