Senin, 04 Mei 2009

TULISAN TERBARU SAYA

________________________________________________

BERANDA :: ALAMAT :: POS-EL :: TELEPON :: BUKU TAMU

_________________________________________________


Meningkatkan Kecepatan yang Efektif

dalam Membaca


Mahmud Jauhari Ali


Pengurus Komunitas Sastra Indonesia

Cabang Kertak Hanyar


=====Ilmu pengetahuan tentu menjadi penunjang keberhasilan hidup kita. Salah satu sumber pengetahuan yang paling besar adalah bahan bacaan yang positif. Bahan bacaan yang positif merupakan media yang digunakan penulis dalam menyampaikan ide-idenya yang berupa pengetahuan kepada pembaca. Pada saat ini kita dituntut dengan kebutuhan kita masing-masing untuk memiliki kemampuan membaca dalam menghadapi banyaknya arus informasi dari pelbagai bahan bacaan yang beredar di sekitar kita. Berdasarkan teori-teori dari ilmu Membaca ada sejumlah metode membaca yang sudah dikenal orang. Akan tetapi, menurut para ahli membaca, metode membaca yang paling mudah dilakukan adalah metode surtabaku.

Apa surtabaku itu? Surtabaku merupakan salah satu metode membaca yang terdiri atas tahap-tahap sesuai urutan akronim surtabaku, yakni sur adalah kependekan dari survei, ta adalah kependekan dari tanya, ba adalah kependekan dari baca, k adalah kependekan dari katakan, dan u adalah kependekan dari ulang. Akronim ini dibuat oleh Profesor Daulat P. tampubolon, Ph.D.

Ada beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dari penggunaan metode ini dalam membaca. Apa manfaat yang kita dapatkan dari penggunaan metode ini? Pertama, kita dapat menentukan apakah materi yang kita hadapi dalam bahan bacaan itu sesuai dengan keperluan kita atau tidak dari kegiatan survei. Kedua, metode ini memberikan kesempatan kepada kita untuk berlaku fleksibel. Kita dapat mengatur kecepatan membaca sesuai penting tidaknya isi bacaan. Jika kita bertemu dengan hal yang kita perlukan dalam bacaan, kita akan memperlambat tempo baca kita untuk dapat memahaminya. Sebaliknya, kita akan menaikkan kecepatan tempo baca, jika kita menemukan bacaan yang tidak penting. Dengan demikian, waktu baca kita akan semakin cepat daripada kita membaca semua teks dalam bahan bacaan, baik yang penting maupun yang tidak penting dengan tempo lambat seperti saat kita menemukan bahan bacaan penting.

Manfaat yang ketiga adalah kita mendapatkan pemahaman komprehensif, bukan ingatan. Pemahaman komprehensif akan bertahan lebih lama tersimpan di otak kita daripada ingatan tentang materi yang kita baca. Keempat, kita akan lebih fokus untuk mendapatkan sejumlah informasi berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang kita buat pada tahap tanya. Dengan kata lain, kita akan lebih konsentrasi terhadap bahan bacaan yang sedang kita baca. Hebat bukan?

=====Tahap-tahap dalam metode surtabaku yang harus kita lakukan adalah sebagai beikut. Tahan yang pertama adalah Survei, dalam tahap ini yang harus kita lakukan adalah meninjau bahan bacaan. Kita cukup meninjau bagian permulaan buku, seperti halaman judul, kata pengantar, daftar isi, judul bab dan subbab, biografi penulis, glosari dan indeks. Kita tinjau bagian-bagian itu dengan teknik baca layap atau skimming. Artinya, kita harus membaca dengan cepat untuk mengetahui gambaran umum isi buku. Dengan demikian, kita akan mengetahui apakah buku tersebut sesuai dengan yang kita perlukan atau tidak.

=====Tahap yang kedua adalah Tanya, setelah kita mengadakan survei dan kita mengetahui bahwa buku tersebut sesuai dengan yang kita perlukan, maka tahap berikutnya adalah kita rumuskan pertanyaan-pertanyaan sebagai informasi fokus. Pertanyaan-pertanyaan ini kita buat berdasarkan prediksi-prediksi kita sendiri pada saat melakukan survei atau muncul dari dorongan ingin tahu tentang sesuatu hal yang kita duga jawabannya ada dalam bacaan. Apa fungsi rumusan pertanyaan-pertanyaan tersebut? Pertanyaan-pertanyaan ini akan memudahkan kita saat membaca. Dengan adanya sejumlah pertanyaan di benak kita, maka tujuan kita membaca terfokus untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut sehingga kita akan lebih konsentrasi pada bacaan. Contoh, ketika kita berhadapan dengan bacaan yang berjudul Memelihara Ikan Lele, maka kita akan bertanya, “Bagaimana cara memelihara ikan lele yang benar?” Pertanyaan ini kita cari jawabannya saat kita memasuki tahap membaca.

=====Tahap yang ketiga, yakni Baca, pada tahap ini kita membaca untuk mencari jawaban atas rumusan pertanyaan-pertanyaan yang telah kita buat sebelumnya. Dengan adanya sejumah pertanyaan, kita akan dapat lebih fokus untuk mendapatkan informasi dalam bacaan yang kita baca. Tahap yang keempat ialah Katakan, pada tahap ini kita mengungkapkan kembali isi bacaan yang sudah kita baca dengan redaksi kita sendiri. Kegiatan ini kita lakukan setelah kita yakin bahwa pertanyaan-pertanyaan yang kita buat pada tahap tanya telah kita jawab semua.Tahap yang terakhir adalah Ulang, pada tahap yang terakhir ini kita meninjau ulang untuk memeriksa kembali bagian-bagian yang telah kita baca dan kita pahami. Meninjau ulang hanya melihat-lihat bagian-bagian tertentu yang kita anggap perlu untuk sekadar menyegarkan kembali ingatan kita tentang hal-hal yang telah kita baca sebelumnya. Mudah bukan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!