Rabu, 28 Oktober 2009

TULISAN TERBARU SAYA

________________________________________________

BERANDA :: ALAMAT :: POS-EL :: TELEPON :: BUKU TAMU

_________________________________________________



Rumah Kaca yang Berlumut


Mahmud Jauhari Ali



lihatlah, piaraan iblis di sana berebut pakan dari limbah rumah tangga. satu menyerang, lainnya merebut. seperti perang masa lalu di dunia busuk. dunia dengan darah tumpah ruah. di sana kekuasaan menelan nurani bagai cahaya ditelan gerhana.

tengoklah pula di belakangmu ada beberapa orang memotong mulut mereka, telinga mereka, hidung mereka, lutut mereka, hati dan jantung mereka, perut mereka, lalu mereka membuangnya begitu saja tanpa izin.

ada lagi yang aneh, orang-orang disiksa penuh kejam, lalu ada yang mati.
bahkan ada yang lucu, orang membunuh dirinnya dengan alasan pasti masuk syurga. aku tak tahu syurga di mana yang mereka maksud, tapi jelasnya adalah lucu.

ingatkah dikau bahwa sudah lama proklamasi didengungkan, terlebih lagi sumpah oleh pemuda silam. tapi, rumah ini masih kacau di sana dan di sini. bukan hal-hal yang kutorehkan di atas saja, dalam pemilihan kabinet pun ricuh, hingga para pendekar pun mencoba meluruskannya. dan entah setelah ini, apalagi ....

rumah ini belum memancarkan pesonanya dengan gagah. dan kita adalah penebar pesona itu, kawan. tugas kita belum selesai .... hari esok menanti kita berpikir, bersikap, berbuat, untuk kemajuan negeri.



Kalimantan Selatan, 28 Oktober 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!