________________________________________________
BERANDA :: ALAMAT :: POS-EL :: TELEPON :: BUKU TAMU
_________________________________________________
Dirimu Serupa Angin
Mahmud Jauhari Ali
duhai kekasih
kulihat matamu hilang dari wajahmu
di saat lidahmu tergelatak pada batu putih
ditemani urat lehermu yang berjuntaian
setelah sebilah pedang
menggorokmu dengan cinta
kau pun tersenyum manis
bersama taringmu yang kuning
di samping makam ibumu
lalu kau pun berlari-lari tanpa lelah
mengitari batok-batok kepala
yang sejak dulu menahan sakit
hingga rintihan- rinithan meledak!
tapi kau tak mendengarnya juga
karena mata tombak yang tajam
telah merasuki kedua liang telingamu
kini kau seakan berdiri tegak
tanpa tulang rusuk sambil manatap gunung salju
yang kian dingin saja udaranya
dan, di sini aku menghela napas panjang
sambil menghirup celotehmu dari atas sana
Kalimantan Selatan, 28 Januari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!