Rabu, 06 Oktober 2010

TULISAN TERBARU SAYA

________________________________________________

BERANDA :: ALAMAT :: POS-EL :: TELEPON :: BUKU TAMU

_________________________________________________


Kau Batu yang Beku

Mahmud Jauhari Ali


aku duduk di terasmu saat bulan sedang hilang

kulihat ada gitar klasik menganggur tanpa derap nadi

tergeletak di bawah meja bertaplak debu duka

lalu kau datang di saat orang-orang menyetem senar-senarnya


sambil tersenyum kau elus-elus kepala para bocah

mereka kegirangan serupa bebek-bebek diberi pakan


lalu kau beranjak pergi

melesat bersama elang dan gagak berbulu hitam


kulihat cakarmu mencengkram kuat-kuat di atas awan sana

hewan-hewan kecil dari lautan dan daratan pun berdarah-darah olehmu

lalu kau bersama gerai-gerai rambutmu memakan semuannya

hingga tinggal tulang-belulang saja yang berserak tak berseni


suatu ketika kudengar ada hembusan dari balik tanah

ya, itulah angin yang menggiring jejak para tualang mengejarmu

bergumul dengan deru dan perkelahian zaman

menyerumu, merayumu, berusaha mengembalikanmu di titik awal

tapi, kau tetap saja bertubuh batu yang gemar mematung beku

ya, beku!

walau beragam bencana meledak-ledak di terasmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!