Cinta di Dedaunan Plumiera Acuminata ........ Karya Mahmud Jauhari Ali
di sinikah cinta itu lahir dan berlayar
mengalirkan dedaunan ranum ke samudera
menyejukkan batu-batu pualam
lalu menjadi bintang-bintang cemerlang di atas gelombang
atau, di sinikah cinta itu telah ditikam kejam
mengoarkan amis
mengusir embusan sejuk dari hutan belantara
menyuburkan jamur-jamur, di ujung waktu yang telah tiba
dan, adakah cinta itu hanya sebatas keramaian pesta pora
hingga melahirkan tandingan atas kesempurnaan yang ada
ataukah cinta itu menunduk dengan runduk
menurut pada seluruh kehendak yang esa
di sini,
bersama selia,
daun-daun kecil masih menyulam benang cinta di bawah belati tua
cinta mereka bukanlah lafaz-lafaz yang berdentang-dentang
bukan pula mantra-mantra tua di sepanjang sungai yang berpendaran
apalagi jerit musik ala diskotik bersama pena-pena hitamnya
melainkan dengan hati yang runduk dan senyum yang mewangi
dan,
akankah wujud cinta tetap menjadi permata semesta
ataukah akan sirna
lalu digantikan oleh duri-duri sepanjang masa di jangat luka
Tanah Borneo, 15 Februari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!