Kamis, 23 September 2010

TULISAN TERBARU SAYA

________________________________________________

BERANDA :: ALAMAT :: POS-EL :: TELEPON :: BUKU TAMU

_________________________________________________



Antara Selia dan Yessika .........
Karya Mahmud Jauhari Ali


kubebat luka di tangan selia pada rintik kabut pagi yang abu-abu

wangi rambutnya masih berjuntai

lekat bagai lumut di dinding daging yang melunak


sepanjang jalan aku mengenangnya

alisnya, dagunya, dan lentik rambut matanya selalu tersenyum

dan angin terus menyeringai melihatnya


di suatu petang, tanpa tedeng aling-aling, yessika datang

menyapaku pula dengan nyanyian lembutnya

dia masih berdiri tegak serupa tiang pancang yang menjulang ke langit

wajahnya terlihat bersih dengan kelopak mata sawo matang

bibirnya halus serupa pintu gerbang sebuah loka

yang terus memuntahkan suara yang menghujam

meruntuhkan batu-batu cadas


selia dan yessika, seperti perayu dan penyeru


jalanku yang semula gontai mulai gopoh melihat keduanya yang berbeda

sembari duduk kelelahan aku pun menanya

mengapa mereka ada?


Kalimantan Selatan, 5 September 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN ANDA BERKOMENTAR!